Laporan Direksi


Kebijakan strategis yang dilakukan AirAsia Indonesia berpengaruh positif dalam pencapaian kinerja operasional maupun keuangan yang meningkat sepanjang tahun 2023. Jumlah penumpang pesawat maskapai sebesar 6,18 juta orang, naik sebesar 90% dari tahun 2022 yang sebesar 3,25 juta penumpang. Peningkatan jumlah penumpang maskapai berkontribusi dalam menambah pertumbuhan pendapatan sebesar 75%, mencapai Rp6,62 triliun dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,78 triliun. Secara Group, AirAsia kembali dinobatkan sebagai “Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Di Dunia Tahun 2023” versi Skytrax. Penghargaan ini merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh maskapai terhadap seluruh penumpang.

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kuasa-Nya AirAsia Indonesia dapat menutup tahun 2023 dengan pencapaian kinerja yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian kinerja yang membanggakan merupakan fondasi bagi pertumbuhan usaha berkelanjutan pada masa mendatang.

Momentum pemulihan industri aviasi mendukung implementasi strategi bisnis AirAsia Indonesia dengan menambah jumlah pesawat yang beroperasi, membuka rute-rute penerbangan baru, dan memperkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan di sektor pariwisata di pasar domestik maupun internasional.

AirAsia Indonesia sebagai bagian dari AirAsia Group yang merupakan maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia versi Skytrax tetap mempertahankan layanan berkualitas kepada seluruh penumpang sesuai dengan visi, misi, dan AirAsia Corporate Culture.

Dalam kesempatan ini, izinkan kami mewakili Direksi AirAsia Indonesia menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan usaha sepanjang tahun 2023. Laporan Tahunan ini berisikan antara lain implementasi strategi bisnis dan pencapaian kinerja selama tahun berjalan, tantangan yang dihadapi, pelaksanaan governansi dan prospek usaha.

TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI

Kondisi Perekonomian Global

Perekonomian global tumbuh melambat dengan risiko ketidakpastian yang meningkat selama tahun 2023. Faktor-faktor penyebabnya antara lain eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah seperti berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina serta konflik di Timur Tengah. Selain itu, disebabkan oleh volatilitas harga komoditas energi dan tambang, inflasi yang tetap tinggi dan menurunnya perdagangan barang antarnegara.

IMF merilis pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,1% di tahun 2023, menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 3,5%. Penurunan pertumbuhan ekonomi terbesar dialami negara-negara maju yang hanya tumbuh sebesar 1,6% dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,6%. Sementara negara-negara emerging market dan berkembang pertumbuhannya stabil sebesar 4,1% di tahun 2023.

Meski perekonomian dunia menurun, namun mobilitas meningkat yang memberikan sentimen positif untuk industri aviasi. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) melaporkan industri penerbangan komersial global telah pulih setelah terdampak pandemi Covid-19. Permintaan atas moda transportasi udara yang meningkat memicu kinerja maskapai penerbangan yang lebih baik.

Secara kumulatif selama tahun 2023, total jumlah penumpang yang membayar dikalikan total jumlah jarak terbang untuk semua route (Revenue Passanger Kilometres/RPK) meningkat sebesar 36,9% dan total jumlah kursi dikali total jumlah jarak terbang untuk semua route (Available Seat Kilometres/ASK) naik sebesar 31,1% secara tahunan.

Pasar Asia Pasifik mencatatkan pertumbuhan RPK tertinggi sebesar 96,3%, diikuti Afrika sebesar 36,4% dan Timur Tengah sebesar 32,3%. Dua indikator utama yang berlaku dalam industri aviasi global itu mencerminkan pulihnya industri yang bahkan kinerjanya hampir melampaui masa sebelum pandemi.

Perkembangan Industri Penerbangan Global Tahun 2023
Uraian Pangsa Year on Year (%)
RPK Growth ASK Growth PLF Growth
Afrika 2,1% 36,4% 35,5% 0,5%
Asia Pasifik 31,7% 96,3% 75,1% 8,7%
Eropa 27,1% 20,2% 15,8% 3,1%
Amerika Latin 5,5% 17,0% 14,5% 1,8%
Timur Tengah 9,4% 32,3% 24,6% 4,7%
Amerika Utara 24,2% 15,3% 14,0% 0,9%
Jumlah 100,0% 36,9% 31,0% 3,6%

Kondisi Perekonomian Indonesia

Fundamental perekonomian Indonesia tetap kokoh di tengah perlambatan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan di tahun 2023 dengan nilai nominal berdasar harga berlaku sebesar Rp20.892,4 triliun. Pertumbuhan ekonomi diiringi dengan aktivitas produksi yang tetap kuat.

Dari sisi pengeluaran, sektor konsumsi dan investasi masih menjadi penyumbang terbesar dalam struktur perekonomian dengan kontribusi mencapai 82,51%. Sektor konsumsi rumah tangga yang tetap kuat disebabkan terjaganya daya beli masyarakat. Selain itu, indeks keyakinan konsumen tetap tinggi yang mengindikasikan keyakinan masyarakat terhadap prospek perekonomian nasional.

Sementara peningkatan investasi ditopang dari berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional seperti pembangunan jalan tol, perumahan dan bendungan. Investasi yang meningkat juga disebabkan tumbuhnya aktivitas penanaman modal sebagai dampak persepsi positif dari investor global terhadap perekonomian Indonesia.

Berdasarkan sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi selama tahun 2023 dibukukan oleh sektor Transportasi & Pergudangan tumbuh sebesar 13,96%, Jasa Lainnya 10,52%, dan Akomodasi & Makan Minum sebesar 10,01%. Kontributor terbesar pertumbuhan masih berasal dari sektor industri, perdagangan, dan pertanian.

Ketiga sektor usaha yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi selama tahun 2023 antara lain disebabkan dari mobilitas masyarakat yang meningkat; penyelenggaraan event internasional, seperti Piala Dunia U-17, pertemuan KTT ASEAN, MotoGP Mandalika, dan persiapan pemilihan umum di tahun 2024.

Pertumbuhan ekonomi diikuti dengan laju inflasi yang terkendali sebesar 2,61% secara tahunan. Penyumbang utama inflasi di tahun 2023 berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi mencapai 1,60%. Kenaikan harga komoditas makanan seperti beras dan rokok kretek filter turut andil dalam laju inflasi tahunan tersebut.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, sektor pariwisata melanjutkan pemulihan. BPS mencatat, selama tahun 2023 kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke tanah air mencapai 11,68 juta kunjungan, naik sebesar 98,30% dibanding tahun 2022 sebanyak 5,89 juta kunjungan.

Sementara untuk perjalanan wisatawan nasional (Wisnas) mencapai 7,52 juta perjalanan di tahun 2023, meningkat sebesar 112,26% dibandingkan tahun 2022 sebesar 3,54 juta perjalanan. Tren perjalanan Wisnas yang meningkat sejak tahun 2020 tersebut tidak lepas dari terjaganya daya beli masyarakat dan ditopang kesiapan maskapai penerbangan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Pemulihan yang berlanjut di sektor pariwisata berdampak positif terhadap industri penerbangan komersial. Hal ini terlihat dari jumlah keberangkatan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara domestik sebesar 62,65 juta di tahun 2023, tumbuh sebesar 19,20% dibanding tahun 2022, dan internasional mencapai 15,63 juta, naik sebesar 120,07% dibanding tahun 2022.

Bandara Ngurah Rai Bali dan Soekarno Hatta masih menjadi pintu masuk terbesar bagi Wisman yang berkunjung ke tanah air. Tercatat, kunjungan wisman yang mendarat di Bandara Ngurah Rai meningkat sebesar 143,64% dan di Bandara Soekarno Hatta naik sebesar 108,95% sepanjang tahun 2023.

Analisis Kinerja AirAsia Indonesia TAHUN 2023

Kebijakan Strategis

AirAsia Indonesia dalam dokumen rencana bisnis telah memprediksi pemulihan industri penerbangan di tahun 2023. Untuk mengoptimalkan peluang usaha AirAsia Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan-kebijakan strategis dalam upaya mencapai target yang ditetapkan dan merealisasikan pertumbuhan usaha berkelanjutan.

Kebijakan strategis yang telah dilaksanakan AirAsia Indonesia antara lain menambah armada pesawat yang beroperasi, membuka rute-rute baru yang potensial, memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan terutama di sektor pariwisata lokal dan internasional, dan efisiensi biaya dengan tetap menjaga kualitas layanan kepada penumpang maskapai.

AirAsia Indonesia menambah jumlah armada pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 24 pesawat untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Selain itu, maskapai AirAsia Indonesia juga berhasil mengoperasikan 34 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 20 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

Komitmen AirAsia Indonesia untuk ikut membantu pertumbuhan perekonomian nasional terutama di sektor pariwisata terus berlanjut. Pada tahun 2023, AirAsia Indonesia berhasil meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawatnya bersama Tobatenun, BPODT, dan InJourney.

AirAsia Indonesia juga berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia Bagian Barat untuk rute internasional. Selain itu terus memperkuat konektivitas ASEAN dengan membuka rute penerbangan baru Jakarta menuju Kuching yang bekerjasama dengan Kementerian Transportasi Sarawak dan penerbangan langsung Jakarta-Phnom Penh Kamboja serta Jakarta-Ho Chi Minh Vietnam.

Di pasar domestik, AirAsia Indonesia terus memperkuat konektivitas antardaerah melalui jalur udara dengan membuka rute penerbangan baru di antaranya Jakarta-Lampung, Banjarmasin-Bali, dan Denpasar-Kupang. Selain itu, mendukung upaya pemerintah dalam menghidupkan destinasi wisata premium dengan membuka rute penerbangan Surabaya-Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

AirAsia Indonesia terus mewujudkan komitmen layanan berkualitas kepada seluruh penumpang maskapai melalui penerapan strategi ketepatan waktu sehingga jadwal dan On Time Performance (OTP) tercapai secara optimal. AirAsia Indonesia juga memiliki sistem pengembalian dana dan layanan pelanggan (AVA) yang modern dan didukung dengan aplikasi AirAsia MOVE, platform gaya hidup dan perjalanan yang mudah diakses (user friendly) dari berbagai macam sistem operasi smartphone.

Untuk mengoptimalkan nilai tambah kepada para pemegang saham, AirAsia Indonesia terus melakukan efisiensi biaya operasional. Langkah yang dilakukan antara lain menggunakan sistem sewa dalam menambah pesawat yang beroperasi dan efisiensi penggunaan bahan bakar pesawat dengan dukungan teknologi digital.

Pencapaian Kinerja

Kebijakan strategis yang dilakukan AirAsia Indonesia berpengaruh positif dalam pencapaian kinerja operasional maupun keuangan yang meningkat sepanjang tahun 2023. Indonesia AirAsia mengoperasikan 23 pesawat dengan 180 kursi per pesawat. Selain itu, mengoperasikan 34 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 20 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

Available Seat Kilometers (ASK) meningkat sebesar 101% secara tahunan menjadi 10,338 mil dibandingkan tahun 2022 sebesar 3.257 mil. Jumlah penumpang pesawat maskapai sebesar 5,9 juta orang, naik sebesar 91% dari tahun 2022 yang sebesar 3,25 juta penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang maskapai berkontribusi dalam menambah pertumbuhan pendapatan di tahun 2023 sebesar 75% menjadi Rp6,62 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,78 triliun. AirAsia Indonesia juga berhasil memperkecil rugi usaha dari Rp1,31 triliun di tahun 2022 menjadi Rp702,62 miliar di tahun 2023 serta rugi bersih menjadi Rp1,08 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,65 triliun.

Secara Group, AirAsia kembali dinobatkan sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Di Dunia Tahun 2023 versi Skytrax. Penghargaan ini merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh maskapai terhadap seluruh penumpang.

Tantangan yang dihadapi dan Upaya Penyelesaian

Dalam mengelola usaha sepanjang tahun 2023, AirAsia Indonesia mengalami tantangan dari eksternal seperti depresiasi nilai tukar rupiah dan kenaikan harga bahan bakar avtur. Untuk mengatasi kendala dan tantangan tersebut, AirAsia Indonesia melakukan efisiensi operasional dengan dukungan teknologi informasi.

Selain melakukan efisiensi, AirAsia Indonesia berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari penumpang maskapai dengan mengoptimalkan aspek pemasaran. Strategi pemasaran AirAsia Indonesia pada tahun 2023, berfokus pada digital marketing seperti media sosial, publisher, meta, google, dan lainnya.

Kehadiran AirAsia MOVE yang merupakan platform gaya hidup dan perjalanan semakin memudahkan penumpang dalam mengakses layanan maskapai dan memenuhi berbagai kebutuhan lainnya seperti pemesanan kamar hotel dan destinasi wisata favorit. AirAsia Indonesia lebih memprioritaskan rute-rute penerbangan baru ke destinasi wisata yang menarik.

Pelaksanaan Governansi Korporat yang Baik

Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan usaha, Direksi berpedoman pada Piagam Direksi AirAsia Indonesia serta mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku. Kepatuhan pada regulasi merupakan salah satu wujud penerapan Governansi Korporat yang baik. Untuk mencapai hasil yang optimal, Direksi dibantu oleh organ-organ pendukung Governansi Korporat di bawahnya yakni Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal.

Selama tahun 2023, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal telah menjalankan tugasnya masing-masing. Direksi juga terus memantau pelaksanaan Governansi Korporat melalui rapat Direksi maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Pelaksanaan frekuensi rapat Direksi telah sesuai dengan regulasi dan tingkat kebutuhan perusahaan.

AirAsia Indonesia juga telah melakukan audit keselamatan operasional yang dilakukan oleh International Air Transport Association (IATA). Audit oleh IATA Operational Safety Audit (IOSA) mencakup bidang operasional dan fungsional maskapai termasuk namun tidak terbatas pada organisasi dan sistem manajemen, operasional penerbangan, pengendalian operasional dan flight dispatch, teknis dan perawatan pesawat, operasional kabin, operasional ground handling, operasional kargo, pengelolaan keselamatan dan keamanan.

AirAsia Indonesia berpandangan bahwa penerapan Governansi Korporat maupun audit keselamatan operasional penerbangan oleh otoritas yang kompeten sangat penting dalam upaya mencapai pertumbuhan usaha berkelanjutan. Hasil audit dari IOSA menjadi masukan bagi AirAsia Indonesia untuk semakin meningkatkan kualitas keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bagi seluruh penumpang maskapai.

Penjelasan Direksi Mengenai Laporan Keberlanjutan [OJK D.1]

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, Perseroan telah secara tahunan membuat Laporan Keberlanjutan, yang pada tahun 2023 ini merupakan laporan ketiga bagi para pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan menjelaskan strategi keberlanjutan dan capaian kinerja pembangunan keberlanjutan, serta inisiatif-inisiatif yang dilakukan Perseroan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi, lingkungan dan sosial.

Sebagai bentuk kepatuhan Perseroan terhadap regulasi yang berlaku, proses penyusunan Laporan Keberlanjutan ini berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/ POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16/ SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Kebijakan dan Komitmen Penerapan Strategi Keberlanjutan

Di tengah berbagai tantangan yang datang silih berganti, Perseroan menyadari bahwa pentingnya berevolusi pada perubahan-perubahan yang terjadi agar seluruh tanggung jawab dapat terpenuhi khususnya optimalisasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Perseroan terus melakukan adaptasi untuk mendorong dan menentukan arah perubahan tersebut.

Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah membuat kemajuan nyata dalam praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Perseroan mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, serta Tata Kelola ke dalam seluruh kegiatan bisnisnya termasuk pada aktivitas operasional. Dengan menanamkan aspek tersebut, Perseroan secara proaktif terlibat dalam mengelola isu global yang sedang marak. Tujuannya tidak lain untuk berkontribusi aktif, memberikan dampak positif bagi lingkungan, sekaligus memastikan penerapan pembangunan berkelanjutan berjalan optimal.

Respon Terhadap Tantangan Strategi Keberlanjutan yang Dihadapi

Di era globalisasi dan perubahan iklim yang semakin nyata, isu keberlanjutan telah menjadi sorotan utama di berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yaitu untuk tidak mengabaikan pentingnya penerapan pembangunan keberlanjutan.

Pembangunan berkelanjutan tidak hanya menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, namun juga memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pemangku kepentingan melalui pendekatan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Sepanjang tahun 2023, Perseroan menghadapi berbagai risiko dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan antara lain dampak pasca pandemi COVID-19, perlambatan ekonomi global, serta belum pulihnya industri penerbangan secara menyeluruh. Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan risiko perubahan iklim serta risiko lingkungan dan sosial menjadi semakin penting untuk dikelola. Risiko yang datang selama kurun waktu 2023 dikelola secara intensif dan berupaya menjadikannya peluang. Langkah strategis yang dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim adalah mengurangi Jejak karbon, meminimalkan limbah, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan inklusif, berinvestasi dalam komunitas serta berinovasi untuk meningkatkan standar pelayanan dan operasional.

Selain itu, Perseroan melakukan operasional berupa efisiensi ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dalam setiap penerbangan. Maskapai penerbangan diwajibkan untuk mengimbangi emisi di atas garis dasar CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dengan menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan dan membeli kredit karbon.

Upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan menghasilkan berbagai peluang, di antaranya proposisi nilai positif bagi investor dan pelanggan ramah lingkungan, pengimbangan karbon sebagai produk tambahan, solusi B2B untuk perusahaan yang ingin menjadi netral karbon, penghematan bahan bakar dan emisi melalui pengelolaan ruang udara yang lebih efisien dan pembiayaan ESG untuk pesawat, peralatan dan fasilitas SAF baru, serta investasi bersama dalam proyek karbon dan fasilitas produksi/pengadaan SAF.

Kendati tidak mudah dalam menghadapi tantangan yang ada, Perseroan tetap optimistis untuk memanfaatkan setiap peluang hingga dapat tumbuh positif di tengah gejolak ketidakpastian serta perubahan era yang begitu cepat.

Pencapaian Kinerja Strategi Keberlanjutan

Perseroan berupaya untuk terus meningkatkan kinerja keberlanjutannya melalui inisiatif strategis yang telah dijalankan hingga akhir tahun 2023, antara lain:

  1. Kinerja Lingkungan
    Perseroan telah melakukan berbagai inovasi terkait pelestarian lingkungan seperti menginisiasi pengelolaan energi, pengelolaan emisi karbon, pengelolaan air, intensifikasi program daur ulang, dan pengelolaan limbah.

    Langkah nyata yang telah dilakukan terkait kepedulian lingkungan adalah melakukan efisiensi pemanfaatan sumber daya dengan berpegang pada prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yang diimplementasikan dalam kegiatan operasional Perseroan. Dalam praktiknya, upaya 3R direalisasikan dengan melakukan pengelolaan penggunaan bahan baku, energi, emisi, limbah, serta air limbah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

    Pada tahun 2023, intensitas penggunaan energi Perseroan tercatat sebesar 657.529 TonCO2eq, naik dibandingkan tahun 2022, yang sebesar 343.550 TonCO2eq. Pemanfaatan energi otomatis berdampak terhadap emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Perseroan.
  2. Kinerja Sosial
    Dalam aspek sosial, Perseroan tetap berfokus pada dua hal yaitu kesejahteraan karyawan dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

    Karyawan merupakan aset penting Perseroan, sehingga salah satu bentuk yang dilakukan adalah memastikan karyawan memiliki lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Perseroan juga melakukan berbagai kegiatan pengembangan karyawan melalui pelatihan, menjalankan program magang, serta kesetaraan gender yang terus dioptimalkan seperti kesempatan mengembangkan karir antara karyawan laki-laki dan perempuan.

    Kehadiran Perseroan di tengah masyarakat bertujuan agar terciptanya hubungan harmonis yang dilakukan melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan yang telah dilakukan antara lain merintis konsep wisata berkelanjutan, meningkatkan standar keselamatan penerbangan, merealisasikan program bantuan bencana dan meningkatkan kondisi kerja.

    Perseroan berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan tumbuh bersama masyarakat. Dukungan terhadap masyarakat merupakan bagian penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
  3. Kinerja Ekonomi
    Sebagai salah satu pelaku industri penerbangan, tahun 2023 menjadi tantangan tersendiri di tengah belum pulihnya sektor penerbangan nasional akibat dampak pasca pandemi Covid-19.

    Untuk menghadapi kondisi tersebut, Perseroan melakukan penyesuaian serta perubahan pada sejumlah kebijakan. Selain itu, Perseroan telah merealisasikan perbaikan kualitas layanan, menyelenggarakan survei kepuasan pelanggan, menyediakan berbagai fasilitas, serta memberikan kompensasi keterlambatan jadwal penerbangan.

    Dengan penyesuaian kebijakan serta strategi, sepanjang tahun 2023, Perseroan berhasil menunjukkan eksistensinya dengan mencatatkan kinerja positif. Hasil survei pelanggan juga menunjukkan hasil yang baik, dengan skor yang didapatkan Perseroan di tahun 2023 sebesar skor 50 dengan 166.789 respondent.

Prospek Usaha

Industri aviasi global diprediksi akan terus melanjutkan momentum pemulihan sampai satu atau dua tahun mendatang. IATA memperkirakan maskapai penerbangan global akan menerbangkan 4,7 miliar penumpang sepanjang tahun 2024, lebih banyak dari masa sebelum pandemi sebesar 4,5 miliar penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang maskapai penerbangan tersebut akan menopang pertumbuhan pendapatan maupun tingkat profitabilitas maskapai. Dari hasil survei IATA, terdapat sepertiga wisatawan yang akan melakukan perjalanan lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Sekitar 49% menyatakan bahwa kebiasaan perjalanan mereka sekarang serupa dengan sebelum pandemi.

Di industri aviasi nasional, stabilitas politik yang tetap kondusif pasca pemilihan umum 2024 merupakan syarat penting untuk melanjutkan pertumbuhan industri yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Pembangunan kawasan wisata super premium seperti Labuan Bajo akan meningkatkan trafik perjalanan wisatawan. Selain itu, penambahan beberapa bandara baru akan memperkuat konektivitas antardaerah dan merupakan peluang bisnis bagi perusahaan maskapai penerbangan.

Dalam pemulihan industri aviasi nasional yang diprediksi terus berlanjut, AirAsia Indonesia sebagai bagian dari maskapai penerbangan dengan biaya terhemat di dunia versi Skytrex akan menerapkan strategi agresif dengan menambah jumlah pesawat yang beroperasi menjadi 32 unit pesawat. Penambahan armada pesawat ini akan didukung dengan aplikasi AirAsia MOVE dan kerja sama dengan pemangku kepentingan lain dalam ekosistem industri penerbangan komersial.

Perubahan Komposisi Direksi

Terdapat perubahan komposisi anggota Direksi di tahun 2023. Sesuai keputusan RUPS Tahunan 28 Juni 2023, dan RUPS Luar Biasa 16 November 2023, berikut susunan dan komposisi Direksi per 31 Desember 2023:

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan
Veranita Yosephine Sinaga Direktur Utama RUPST 6 Juli 2022 6 Juli 2022 – 06 Juli 2027
Jurry Soeryo Wiharko* Direktur RUPSLB 16 November 2023 16 November 2023 – 6 Juli 2027
Achmad Sadikin Abdurachman** Direktur RUPST 28 Juni 2023 28 Juni 2023 – 16 November 2023
Leon Ruben*** Direktur RUPSLB 23 Maret 2022 23 Maret 2023 – 28 Juni 2023
*) Diangkat berdasarkan keputusan RUPSLB 16 November 2023
**) Sudah tidak menjabat berdasarkan keputusan RUPSLB 16 November 2023
***) Sudah tidak menjabat berdasarkan keputusan RUPST 28 Juni 2023

Apresiasi

Pencapaian kinerja AirAsia Indonesia yang sangat membanggakan pada tahun 2023 merupakan hasil dari dukungan semua pihak yakni Pemegang Saham, Dewan Komisaris, jajaran manajemen, karyawan, mitra strategis dan tentunya dari seluruh penumpang setia maskapai AirAsia. Untuk itu, mewakili Direksi kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pengembangan usaha AirAsia Indonesia. Kami yakin, seiring dengan industri aviasi yang terus bertumbuh kinerja AirAsia Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.

Jakarta, Mei 2024

Atas Nama Direksi

Veranita Yosephine Sinaga

Direktur Utama