Profil Perusahaan


Tentang AirAsia Indonesia

PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID) secara resmi menjadi perusahaan induk dari PT Indonesia AirAsia (IAA) pada 29 Desember 2017. PT AirAsia Indonesia Tbk yang sebelumnya dikenal dengan nama PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (RMPP) adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perubahan nama dari RMPP menjadi AAID telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

PT AirAsia Indonesia Tbk melalui entitas anak PT Indonesia AirAsia (IAA) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha penerbangan komersial berjadwal. Sebagai perusahaan jasa penerbangan, Perseroan memiliki 1 (satu) kantor pusat dan mengoperasikan 14 kantor pelayanan dan penjualan yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia. Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan memuaskan kepada seluruh pelanggan dan para mitranya.

Struktur Grup Perusahaan

Tentang Air Asia Group

AirAsia merupakan maskapai berbiaya rendah terkemuka dengan lisensi operasi di lima negara ASEAN—Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja. Didirikan pada tahun 2001, AirAsia senantiasa konsisten pada tujuan dan tagline “Now Everyone Can Fly”, dengan menghadirkan penerbangan yang terjangkau dan mudah diakses oleh lebih dari 800 juta penumpang di lebih dari 130 destinasi.

Saat ini, AirAsia menjadi salah satu maskapai terbesar di kawasan dan tengah memperluas visinya untuk menjadi jaringan maskapai berbiaya rendah global pertama di dunia. Dengan lebih dari 200 armada pesawat serta portofolio pemesanan jangka panjang untuk satu dekade ke depan, AirAsia terus memperkuat posisinya di industri penerbangan.

AirAsia juga memimpin dalam praktik keberlanjutan penerbangan, melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan dan komitmen menuju target net-zero pada tahun 2050. Pada tahun 2023, AirAsia berhasil menghindari emisi CO₂ sebesar 130.000 ton dari jaringan pesawat narrow-body regional melalui lebih dari 20 langkah efisiensi, yang menghasilkan penghematan bahan bakar sebesar USD 40 juta serta penghematan biaya karbon bayangan lebih dari USD 388.000.